SISTEM
INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI
(RMK DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
DOSEN : SRI RAHAYU SYAH, SE., Ak., M.Ak
Disusun
oleh :
KELOMPOK 7
Ø ALMUDAI
(90400114098)
Ø HARDIYANTI
IKRAMUL (90400114111)
Ø TRY SUTRIANI
(90400114117)
Ø M. IZHARUL HAQ
(90400114126)
Ø BURHANUDDIN
(90400114128)
Ø YUDISTIRANDA
(90400114133)
AKUNTANSI 2014
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAR
PEMBAHASAN
A.
Sistem
Informasi, Organisasi, dan Strategi
a.
Sistem
Informasi
Sistem
adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan
aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan
melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan. Sistem memiliki beberapa
karakteristik atau sifat yang terdiri dari komponen sistem, batasan sistem,
lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem,
pengolahan sistem dan sasaran sistem.
Informasi
adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya dan
untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai
suatu keadaan.
Sistem
Informasi (SI) merupakan kombinasi dari Teknologi informasi
dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk tujuan mendukung
operasi dan manajemen. Dalam arti yang luas, istilah sistem informasi yang
sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik,
data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk
tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini
dalam mendukung proses bisnis.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan denganbiaya mendapatkannya dan sebagian
besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Fungsi
Sistem Informasi
·
Untuk
meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada
pengguna, tanpa adanya prantara sistem informasi.
·
Memperbaiki
produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
·
Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
·
Mengidentifikasi
kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi
·
Mengantisipasi
dan memahami akan konsekuensi ekonomi
·
Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
·
Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif
Komponen Sistem Informasi
(SI)
1.
Komponen input adalah
data yang masuk ke dalam sistem informasi
2.
Komponen model adalah
kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3.
Komponen output adalah
hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.
Komponen teknologi
adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
output dan memantau pengendalian sistem.
5.
Komponen basis data adalah
kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan
menggunakan software database.
6.
Komponen kontrol adalah
komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.
Ciri-Ciri Sistem Informasi
a. Baru,
adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
b. Tambahan, adalah informasi dapat diperbaharui atau memberikan
tambahan terhadap informasi yang sebelumnya telah ada.
c. Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari
informasi yang salah sebelumnya.
d. Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang
telah ada.
Sistem Informasi dapat dikategorikan dalam empat bagian:
b.
Organisasi
Organisasi adalah suatu
kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara
terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang
berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana,
terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode,
material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Setiap manusia memiliki kepentingan dan
tujuan yang berbeda-beda, hal tersebut menjadi sebab adanya tujuan dalam
organisasi, dengan menyatukan kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda untuk
menjadi kepentingan dan tujuan yang sama. Tujuan organisasi berpengaruh dalam
mengembangkan organisasi baik dalam perekrutan anggota, dan pencapaian apa yang
ingin dilakukan dalam berjalannya organisasi tersebut
Ciri-Ciri Organisasi
Organisasi dapat dibedakan dengan melihat
ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri organisasi secara umum yaitu:
·
Memiki
tujuan dan sasaran
·
Memiliki
komponen yaitu atasan dan bawahan
·
Adanya
kerja sama yang terstruktur
·
Memiliki
pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
·
Memiliki
keterikatakan format dan tatat tertip yang harus ditaati
Unsur-Unsur
Organisasi Secara Umum
- Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan organisasi.
- Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
- Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
- Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya.
- Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan.
- Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna.
- Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat.
c.
Strategi
Strategi adalah pendekatan
secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Di
dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang
sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien
dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Manajemen strategi
adalah keputusan dan tindakan yang dapat digunakan untuk menformulasikan serta
mengimplementasikan strategi yang memiliki daya saing yang tinggi yang sesuai
dengan perusahaan maupun lingkungan untuk mencapai target atau sasaran dari
organisasi.
Definisi
dari manajemen strategi yang lainnya adalah ilmu dalam penyusunan, penerapan
dan pengevaluasian untuk keputusan fungsional yang bisa memungkinkan perusahaan
mencapai tujuannya.
Ada
beberapa strategi dalam menjalankan bisnis walaupun kita baru terjun, sedang
atau telah menggeluti bisnis untuk memahami situasi pasar yang tidak menentu.
Oleh karena itu, pakar bisnis dari Jerman yang bernama Schermerhon mengemukakan
ada 4 jenis strategi bersaing yang sering digunakan perusahaan diantaranya:
1. Prospector
Perusahaan
yang menggunkan strategi ini yang mengutamakan pada keberhasilan organisasi
dalam berinovasi selalu menciptakan produk baru dan kesempatan pasar yang baru.
Kekuatan strategi ini ini terletak pada kemampuan perusahaan untuk dapat
melihat kondisi,tren, dan situasi lingkungan bisnis yang selalu berubah-ubah
dan juga kemampuannya dalam menciptakan produk dan jasa baru yang dapat
mengimbangi perubahan lingkungan yang dinamis tersebut. Perusahaan yang
menganut strategi prospector selalu akan berinovasi, berkembang dan melakukan
penelitian produk dan jasa baru yang dapat diciptakan untuk mengikuti perubahan
lingkungan.
2. Defender
Perusahaan
ini biasanya mementingkan stabilitas pasar yang menjadi target utamanya.
Perusahaan dengan strategi ini umumnya hanya memiliki sedikit link produk
dengna segmen pasar yang sempit. Hal ini dikarenakan perusahaan hanya berusaha
mempertahankan pasar yang kecil. Perusahaan dengan strategi bertahan akan
merasa lebih fokus untuk mempertahankan pasar dibandingkan dengan
memperluasnya. Dengan lingkup pasar yang kecil, Perusahaan dengan strategi
bertahan akan merasa lebih fokus untuk mempertahankan pasarnya dari serangan
pesaing lain. Perusahaan dengan strategi ini dapat bertahan selama teknologi
dengan konsep ini produk yang dipakaiini masih kompetitif.
3. Analizer
Organisasi
yang memakai strategi ini akan mengalisis ide bisnis baru sebelum organisasi
memasuki bisnis tersebut. Para penganalisis ini akan memperhatikan dengan
meniru ide yang dilakukan pesaingnya yang berhasil dalam menjalankan bisnis
tertentu. Setelah menganalisis dan merasa yakin bahwa organisasi dapat
menjalankan ide tersebut barulah perusahaan dengan strategi analyzer akan
terjun ke dalam bisnis.
4.
Reaktor
Organisasi
yang menjalankan strategi ini bergantung terhadap lingkungan dengan membuat
suatu perubahan hanya apabila mendapatkan tekanan dari lingkungannya yang
memaksa organisai tersebut untuk berubah. Akibatnya, tidak jarang terjadi tak
dapat memenuhi tuntutan untuk beradaptasi dikarenakan ketidaksiapan, baik
masalah sumber daya atau kapabilitas perusahaan.
Tujuan
manajemen strategi
Adapun
tujuan dari manajemen strategi, diantaranya seperti dibawah ini:
·
Untuk
menjalankan dan mengevaluasi strategi yang telah dipilih secara efektif dan
secara efisien.
·
Untuk
mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, malakukan penyesuaian dan
menkoreksi jika terdapat kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan
strategi.
·
Untuk
memperbaharui strategi yang dirumuskan supaya sesuai dengan perkambangan
lingkungan eksternal.
·
Untuk
meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman bisnis yang
ada.
·
Untuk
dapat melakukan inovasi atas produk atau barang supaya sesuai dengan selera
dari konsumen.
Manfaat
manajemen strategi
Beberapa
manfaat yang dapat di peroleh dari manajemen strategi, diantaranya seperti
sebagaimana di bawah ini:
·
Proses
dari manajemen ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik karena
interaksi kelompok yang mengumpulkan berbagai macam keputusan strategi yang
lebih besar atau banyak.
·
Aktivitas
dari formulasi strategi dapat mempertinggi kemampuan dari perusahaan dalam
menghadapi berbagai macam masalah yang sedang dihadapi.
·
Keterlibatan
dari pegawai di dalam formulasi strategi dapat memperbaiki pengertian mereka
atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi, dengan
begitu dapat mempertinggi motivasi kerja pegawai.
·
Penerapan
dari manajemen strategi dapat membuat manajemen perusahaan menjadi lebih peka
terhadap ancaman eksternal (ancaman dari luar).
·
Setidaknya
manajemen strategi juga dapat mencegah timbulnya berbagai macam masalah yang
berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan serta dapat meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam menghadapi masalah.
·
Membuat
perusahaan dapat melaksanakan semua aktivitas operasionalnya secara lebih
efisien dan efektif.
·
Dapat
membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi.
·
Dan
perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih profitable
daripada perusahaan yang tidak menerapkannya.
B.
PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS/ORGANISASI
Sistem informasi
mempunyai 4 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:
1. Minimize Risk
Setiap bisnis atau organisasi pasti memiliki resiko yang
berkaitan dengan beberapa faktor, misalnya keuangan. Resiko dapat berasal dari
ketidakpastian maupun beberapa hal diluar kontrol perusahaan. Untuk
meminimalisir resiko ini, Sistem Informasi memegang peran penting. Sistem
Informasi menyimpan data dan memprosesnya secara akurat dan meminimalkan resiko
human error. Jadi, informasi-informasi yang bersifat penting atau sensitif
(seperti masalah keuangan) tidak dapat terjadi kesalahan perhitungan. Keamanan
dari data dan informasi perusahaan juga dapat terjaga dengan baik (dari pihak
luar) karena Sistem Informasi juga berguna di bidang security (contoh:
password).
2. Reduce Cost
Sistem Informasi juga memiliki peran dalam
mengurangi pengeluaran perusahaan. Dengan penggunaan Sistem Informasi,
perusahaan dapat menekan cost untuk pengadaan kertas/buku, sampai mempersingkat
waktu. Penggunaan SI tentunya juga membuat praktis proses-proses di dalam
organisasi baik dalam segi keuangan, manajemen stok barang, pembayaran pegawai
dan lain-lain. Mungkin sebuah organisasi akan melakukan pengeluaran yang besar
dalam pengadaan alat-alat untuk mendukung Sistem Informasi tersebut. Namun
manfaat yang didapatkan sangat besar untuk sebuah organisasi yang akan dicapai
dalam beberapa waktu ke depan.
3. Add value
Menciptakan Adding
Value kepada konsumen dari perusahaan/organisasi. Dengan penerapan Sistem
Informasi, nilai sebuah produk/jasa yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan
pasti akan meningkat. Pelanggan pasti akan meningkat kepuasannya terhadap
produk/jasa yang dikeluarkan oleh organisasi/perusahaan tersebut.
4. Creating New Reality
Peran terakhir
ialah Creating new reality. Perkembangan terakhir yang ditandai dengan pesatnya
teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi
perusahaan, yaitu di dunia maya. Sebuah organisasi dapat memanfaatkan teknologi
ini untuk media promosi dan sebagainya. Selain harganya yang murah (bahkan ada
yang gratis), internet merupakan hal yang selalu di akses oleh banyak orang.
Jadi, sekarang ini internet juga merupakan tempat baru dalam dunia bisnis dan
juga media promosi sekaligus mengubah tatanan persaingan di dunia bisnis.
Inilah yang dimaksud dari istilah Creating new reality.
Oleh karena itu,
banyak sekali sisi positif atau manfaat jika sebuah organisasi menerapkan
Sistem Informasi di dalamnya. Diantaranya mengubah proses manual menjadi
otomatis sampai pengambilan keputusan yang menjadi semakin cepat. Hal ini tentu
bakal menjadi profit bagi perusahaan itu sendiri.
C.
MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI
Manfaat sistem
informasi manajemen. SIM dapat menolong organisasi untuk :
1.
Meningkatkan
Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional
membuat organisasi dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost
leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem
informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri
tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya
investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan
pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in)
konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai
dengan mereka.
2.
Memperkenalkan
Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam
perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.
Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis
melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
3.
Membangun
Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk
membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam
keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat
lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem
informasi, dan melatih end users.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed. 2012. Peran Sistem Informasi dalam Organisasi. http://assegaff88.blogspot.co.id/2012/06/peran-sistem-informasi-dalam- organisasi.html, diakses 24 Maret 2016.
Anonim. 2015. Strategi. https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi, diakses 23 Maret 2016..
Anonim. 2016. Sistem Informasi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi, diakses 22 Maret 2016.
No comments:
Post a Comment