Saturday, April 2, 2016

SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI



SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI
(RMK DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
DOSEN : SRI RAHAYU SYAH, SE., Ak., M.Ak


Disusun oleh :
KELOMPOK 7

Ø  ALMUDAI (90400114098)
Ø  HARDIYANTI IKRAMUL (90400114111)
Ø  TRY SUTRIANI (90400114117)
Ø  M. IZHARUL HAQ (90400114126)
Ø  BURHANUDDIN (90400114128)
Ø  YUDISTIRANDA (90400114133)


AKUNTANSI 2014
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR


PEMBAHASAN

A.     Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
a.      Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan. Sistem memiliki beberapa karakteristik atau sifat yang terdiri dari komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem dan sasaran sistem.
Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya dan untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan.
            Sistem Informasi (SI) merupakan kombinasi dari Teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk tujuan mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan denganbiaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Fungsi Sistem Informasi 
·         Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa adanya prantara sistem informasi.
·         Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
·         Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
·         Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi
·         Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
·         Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi 
·         Mengembangkan proses perencanaan yang efektif  
Komponen Sistem Informasi (SI)
1.      Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi 
2.      Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.      Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 
4.      Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem. 
5.      Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
6.      Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.

Ciri-Ciri Sistem Informasi 
a.       Baru, adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
b.      Tambahan, adalah informasi dapat diperbaharui atau memberikan tambahan terhadap informasi yang sebelumnya telah ada. 
c.       Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari informasi yang salah sebelumnya.
d.      Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang telah ada.
Sistem Informasi dapat dikategorikan dalam empat bagian:

b.      Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpuldan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Setiap manusia memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda, hal tersebut menjadi sebab adanya tujuan dalam organisasi, dengan menyatukan kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda untuk menjadi kepentingan dan tujuan yang sama. Tujuan organisasi berpengaruh dalam mengembangkan organisasi baik dalam perekrutan anggota, dan pencapaian apa yang ingin dilakukan dalam berjalannya organisasi tersebut
Ciri-Ciri Organisasi
Organisasi dapat dibedakan dengan melihat ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri organisasi secara umum yaitu:
·         Memiki tujuan dan sasaran 
·         Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
·         Adanya kerja sama yang terstruktur 
·         Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas. 
·         Memiliki keterikatakan format dan tatat tertip yang harus ditaati
Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum
  • Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan organisasi. 
  • Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama. 
  • Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut. 
  • Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya.
  • Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan. 
  • Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna. 
  • Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat. 
c.       Strategi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Manajemen strategi adalah keputusan dan tindakan yang dapat digunakan untuk menformulasikan serta mengimplementasikan strategi yang memiliki daya saing yang tinggi yang sesuai dengan perusahaan maupun lingkungan untuk mencapai target atau sasaran dari organisasi.
Definisi dari manajemen strategi yang lainnya adalah ilmu dalam penyusunan, penerapan dan pengevaluasian untuk keputusan fungsional yang bisa memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya.
Ada beberapa strategi dalam menjalankan bisnis walaupun kita baru terjun, sedang atau telah menggeluti bisnis untuk memahami situasi pasar yang tidak menentu. Oleh karena itu, pakar bisnis dari Jerman yang bernama Schermerhon mengemukakan ada 4 jenis strategi bersaing yang sering digunakan perusahaan diantaranya:
1.      Prospector
Perusahaan yang menggunkan strategi ini yang mengutamakan pada keberhasilan organisasi dalam berinovasi selalu menciptakan produk baru dan kesempatan pasar yang baru. Kekuatan strategi ini ini terletak pada kemampuan perusahaan untuk dapat melihat kondisi,tren, dan situasi lingkungan bisnis yang selalu berubah-ubah dan juga kemampuannya dalam menciptakan produk dan jasa baru yang dapat mengimbangi perubahan lingkungan yang dinamis tersebut. Perusahaan yang menganut strategi prospector selalu akan berinovasi, berkembang dan melakukan penelitian produk dan jasa baru yang dapat diciptakan untuk mengikuti perubahan lingkungan.
2.      Defender
Perusahaan ini biasanya mementingkan stabilitas pasar yang menjadi target utamanya. Perusahaan dengan strategi ini umumnya hanya memiliki sedikit link produk dengna segmen pasar yang sempit. Hal ini dikarenakan perusahaan hanya berusaha mempertahankan pasar yang kecil. Perusahaan dengan strategi bertahan akan merasa lebih fokus untuk mempertahankan pasar dibandingkan dengan memperluasnya. Dengan lingkup pasar yang kecil, Perusahaan dengan strategi bertahan akan merasa lebih fokus untuk mempertahankan pasarnya dari serangan pesaing lain. Perusahaan dengan strategi ini dapat bertahan selama teknologi dengan konsep ini produk yang dipakaiini masih kompetitif.
3.      Analizer
Organisasi yang memakai strategi ini akan mengalisis ide bisnis baru sebelum organisasi memasuki bisnis tersebut. Para penganalisis ini akan memperhatikan dengan meniru ide yang dilakukan pesaingnya yang berhasil dalam menjalankan bisnis tertentu. Setelah menganalisis dan merasa yakin bahwa organisasi dapat menjalankan ide tersebut barulah perusahaan dengan strategi analyzer akan terjun ke dalam bisnis.
4.      Reaktor
Organisasi yang menjalankan strategi ini bergantung terhadap lingkungan dengan membuat suatu perubahan hanya apabila mendapatkan tekanan dari lingkungannya yang memaksa organisai tersebut untuk berubah. Akibatnya, tidak jarang terjadi tak dapat memenuhi tuntutan untuk beradaptasi dikarenakan ketidaksiapan, baik masalah sumber daya atau kapabilitas perusahaan.

Tujuan manajemen strategi
Adapun tujuan dari manajemen strategi, diantaranya seperti dibawah ini:
·         Untuk menjalankan dan mengevaluasi strategi yang telah dipilih secara efektif dan secara efisien.
·         Untuk mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, malakukan penyesuaian dan menkoreksi jika terdapat kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan strategi.
·         Untuk memperbaharui strategi yang dirumuskan supaya sesuai dengan perkambangan lingkungan eksternal.
·         Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman bisnis yang ada.
·         Untuk dapat melakukan inovasi atas produk atau barang supaya sesuai dengan selera dari konsumen.



Manfaat manajemen strategi
Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dari manajemen strategi, diantaranya seperti sebagaimana di bawah ini:
·         Proses dari manajemen ini dapat menghasilkan  keputusan yang terbaik karena interaksi kelompok yang mengumpulkan berbagai macam keputusan strategi yang lebih besar atau banyak.
·         Aktivitas dari formulasi strategi dapat mempertinggi kemampuan dari perusahaan dalam menghadapi berbagai macam masalah yang sedang dihadapi.
·         Keterlibatan dari pegawai di dalam formulasi strategi dapat memperbaiki pengertian mereka atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi, dengan begitu dapat mempertinggi motivasi kerja pegawai.
·         Penerapan dari manajemen strategi dapat membuat manajemen perusahaan menjadi lebih peka terhadap ancaman eksternal (ancaman dari luar).
·         Setidaknya manajemen strategi juga dapat mencegah timbulnya berbagai macam masalah yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan serta dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi masalah.
·         Membuat perusahaan dapat melaksanakan semua aktivitas operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.
·         Dapat membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi.
·         Dan perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategi akan lebih profitable daripada perusahaan yang tidak menerapkannya.
B.     PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS/ORGANISASI
Sistem informasi mempunyai 4 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:
1.      Minimize Risk
Setiap bisnis atau organisasi pasti memiliki resiko yang berkaitan dengan beberapa faktor, misalnya keuangan. Resiko dapat berasal dari ketidakpastian maupun beberapa hal diluar kontrol perusahaan. Untuk meminimalisir resiko ini, Sistem Informasi memegang peran penting. Sistem Informasi menyimpan data dan memprosesnya secara akurat dan meminimalkan resiko human error. Jadi, informasi-informasi yang bersifat penting atau sensitif (seperti masalah keuangan) tidak dapat terjadi kesalahan perhitungan. Keamanan dari data dan informasi perusahaan juga dapat terjaga dengan baik (dari pihak luar) karena Sistem Informasi juga berguna di bidang security (contoh: password).
2.      Reduce Cost
Sistem Informasi juga memiliki peran dalam mengurangi pengeluaran perusahaan. Dengan penggunaan Sistem Informasi, perusahaan dapat menekan cost untuk pengadaan kertas/buku, sampai mempersingkat waktu. Penggunaan SI tentunya juga membuat praktis proses-proses di dalam organisasi baik dalam segi keuangan, manajemen stok barang, pembayaran pegawai dan lain-lain. Mungkin sebuah organisasi akan melakukan pengeluaran yang besar dalam pengadaan alat-alat untuk mendukung Sistem Informasi tersebut. Namun manfaat yang didapatkan sangat besar untuk sebuah organisasi yang akan dicapai dalam beberapa waktu ke depan.
3.      Add value
Menciptakan Adding Value kepada konsumen dari perusahaan/organisasi. Dengan penerapan Sistem Informasi, nilai sebuah produk/jasa yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan pasti akan meningkat. Pelanggan pasti akan meningkat kepuasannya terhadap produk/jasa yang dikeluarkan oleh organisasi/perusahaan tersebut.
4.      Creating New Reality
Peran terakhir ialah Creating new reality. Perkembangan terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Sebuah organisasi dapat memanfaatkan teknologi ini untuk media promosi dan sebagainya. Selain harganya yang murah (bahkan ada yang gratis), internet merupakan hal yang selalu di akses oleh banyak orang. Jadi, sekarang ini internet juga merupakan tempat baru dalam dunia bisnis dan juga media promosi sekaligus mengubah tatanan persaingan di dunia bisnis. Inilah yang dimaksud dari istilah Creating new reality.
Oleh karena itu, banyak sekali sisi positif atau manfaat jika sebuah organisasi menerapkan Sistem Informasi di dalamnya. Diantaranya mengubah proses manual menjadi otomatis sampai pengambilan keputusan yang menjadi semakin cepat. Hal ini tentu bakal menjadi profit bagi perusahaan itu sendiri.

C.     MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI
Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong organisasi untuk :
1.      Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat organisasi dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2.      Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
3.      Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.



DAFTAR PUSTAKA

Ahmed. 2012. Peran Sistem Informasi dalam Organisasi.      http://assegaff88.blogspot.co.id/2012/06/peran-sistem-informasi-dalam-         organisasi.html, diakses 24 Maret 2016.

Anonim. 2015. Strategi. https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi, diakses 23 Maret         2016..

Anonim. 2016. Sistem Informasi. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi,       diakses 22 Maret 2016.

Inansyah. 2009. Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Organisasi.             http://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=ar    ticle&id=508:peranan-sistem-informasi-manajemen-sim-dalam-       organisasi&catid=41:top-headlines, diakses 24 Maret 2016.

N, Sora. 2015. Pengertian Manajemen Strategi serta Fungsi dan Manfaatnya.             http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-manajemen-strategi-            serta     -fungsi-dan-manfaatnya.html, diakses 23 Maret 2016.

Rahmina, Sri. 2014. Syarat Sebuah Sistem Informasi.             http://lpbdsi.blogspot.co.id/2014/03/syarat-sebuah-sistem-informasi.html,            diakses 22 Maret 2016.

Sagara, Randy. 2012. Jenis-Jenis Strategi Bersaing.   http://randysagarafiles.blogspot.co.id/, diakses 23 Maret 2016.

Zakapedia. 2014. Pengertian Organisasi, Tujuan, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan                                  Teorinya. http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-organisasi-   tujuan- ciri-ciri-manfat-unsur-unsur-organisasi.html, diakses 23 Maret          2016.


No comments:

Post a Comment