Friday, October 23, 2015

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

MAKALAH

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA


 



DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5




                        WAHYUDDIN                                  (90400114085)

SRI DEWI RATU                              (90400114095)

                        AGUS RAHMAT                              (90400114107)

                        TRY SUTRIANI SUPARDI             (90400114117)



UIN ALAUDDIN MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

AKUNTANSI

2014



BAB I
 PENDAHULUAN
 


A.    Latar Belakang
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan ).
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.


B.   Rumusan Masalah

1.    Apa yang di maksud dengan pasar persaingan sempurna ?
2.    Apa saja ciri-ciri pasar persaingan sempurna ?
3.    Bagaimana cara memaksimuman keuntungan jangka pendek ?
4.    Bagaimana operasi perusahaan jangka panjang ?
5.    Apa kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna ?

C.   Tujuan

1.    Untuk mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna.
2.    Untuk mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
3.    Untuk mengetahui cara memaksimumkan keuntungan jangka pendek.
4.    Untuk mengetahui bagaimana operasi perusahaan dalam jangka panjang.
5.    Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna.






BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan denganpenawaran yang ditandai oleh jumlah konsumen dan produsen yang sangat banyak dan tidak terbatas.Pasar persaingan sempurna merupakan pasar/industri yang dicirikan oleh perusahaan kecil yang banyak jumlahnya dan membuat produk yang sama. Pasar persaingan sempurnadapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana setiap penjual ataupunpembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.

Di dalam pasar persaingan sempurna terdapat mobilitas sempurna dari sumber dayaserta adanya pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun penjual, sehingga kekuatanpermintaan dan penawaran dapat bergerak bebas. Contoh pasar persaingan sempurna antaralain bursa efek atau pasar modal atau pasar uang.

Pasar disebut bersaing sempurna jika :

1.    Terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli komoditi, sehingga tindakan seorangindividu tidak dapat mempengaruhi harga komoditi tersebut
2.    Produk dari seluruh perusahaan dalam pasar adalah homogen
3.    Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna
4.    Konsumen pemilik sumber daya dan perusahaan dalam pasar mempunyaipengetahuan yang sempurna mengenai harga-harga dan biaya-biaya yang sekarangdan yang akan datang.

Dalam pasar persaingan sempurna, harga komoditi hanya ditentukan olehperpotongan antara kurva permintaan pasar dan kurva penawaran. Dengan demikian,perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan “penerima harga” (price taker) dandapat dapat menjual setiap jumlah komoditi pada harga yang telah ditetapkan.


B.    Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan sebagaiberikut :

a.    Homogenitas Produk (Homogeneous Product)
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen. Produk yang mampu memberikankepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b.    Pengetahuan Sempurna (Perfect Knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentangharga produk dan input yang dijual.
c.    Output Perusahaan Relatif Kecil (Small RelativelOutput)
Perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata – rata terendah),kendati pun demikian jumlah output setiap perusahaan secara individu dianggap relative kecildibanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
d.    Perusahaan Menerima Harga Yang Ditentukan Pasar (Price Taker)
Perusahaanmenjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (pricetaker). Secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
e.    Keleluasaan Masuk – Keluar Pasar (Free Entry and Exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak adabiaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
f.     Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha lain(free mobility of resources).
g.    Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung maupun tidaklangsung.
h.    Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur tanganpemerintah.

Sebagai implikasi dari ciri-ciri tersebut, maka seorang produsen tidak dapatmengubah harga pasar yang berlaku. Seorang produsen hanya sebagai pengambil harga (price taker). Dan dalam jangka pendek hal penting yang harus diperhatikan oleh produsen yangberada pada pasar persaingan sempurna adalah menentukan jumlah produksi yang dapatmendatangkan keuntungan maksimum. Hal tersebut dapat tercapai jika pendapatan marjinal(MR) sama dengan biaya marjinal (MC) dan juga sama dengan harga outputnya.

Dalam jangka panjang, perusahaan-perusahaan akan menambah skala produksinyadan tidak menutup kemungkinan adanya perusahaan-perusahaan baru yang masuk dalamindustri jika ada keuntungan lebih (harga jual atau P di atas biaya ratarata atau AC).
Akibatnya penawaran output di pasar akan bertambah dan mendorong harga turun sampaipada posisi di mana harga jual sama dengan biaya produksi.

Akhirnya keuntungan menjadi normal, dan hal ini akan merangsang adanya perluasankapasitas produksi maupun pendirian pabrik baru. Keadaan tersebut dinamakan ekuilibriumjangka panjang (harga jual atau P sama dengan biaya rata-rata atau AC minimum).


C.   Cara Memaksimumkan Keuntungan Jangka Pendek

Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukan contoh angka tentang biaya produksi, hasilpenjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh ini akan ditunjukan (i) cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal, (ii) cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan penjualn marginal, dan (iii) menunjukan caranya suatu perusahaan menentukan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.

Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dirumuskandua cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan.

1.    Syarat Pemaksimuman Keuntungan

Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapatditerangkan dengan dua cara berikut:

·         Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total
·         Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.

Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualantotal yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keunntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antra hasilpenjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah produksi pada ketika MR>MCyaitu hasil penjualan marginal (MR) melebihi biaya marginal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan akan menambah keuntungan. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR < MC, mengurangi produksi dan mpenjualan akan menambah untung. Maka keuntungan maksimum dicapai dalam keadaan dimana MR=MC berlaku.

Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan dibuat contoh angka untuk menunjukan kedua cara untuk menentukan pemaksimum keuntungan oleh suatu perusahaan.

2.    Maksimum Profit dalam Jangka Pendek

Dalam jangka pendek, perusahaan harus memutuskan apakah tetap berproduksi atau tidak. Bila tetap berproduksi, berapa tingkat output yang tepat ( tingkat harga pasarnyasendiri ditetapkan pasar). Bila perusahaan telah memutuskan untuk produksi, maka produksiakan ditingkatkan sepanjang marginal revenue (harga) melampaui marginal cost. Misalkan, harga equilibrium pasar (atau MR) = 10 per unit. MR=MC pada titik E pada saat Q = 600. Perusahaan tidak akan produksi kurang dari 600 unit output. Hal ini disebabkan bila Q kurang dari 600, setiap tambahan Q akan menambah revenue sebesar 10, sementara karena MC lebih kecil dari 10 untuk tambahan ini, maka biaya produksi lebih kecil dari tambahan revenue. Sehingga selama Q dibawah 600, tambahan output akan menambah profit.

Perusahaan juga tidak akan berproduksi lebih dari 600 karena diatas 600, setiap tambahan output (Q) akan menambah cost lebih dari 10 (karena MC leih dari 10) seingga tambahanoutput malah kan mengurangi profit. Maksimisasi profit terjadi pada saat Q= 600. Dan ATCpada saat Q=600 adalah 8 per unit. Jadi, total cost produksi adalah: 8 x 600=4800. Totalrevenue adalah 10 x 600=6000. Perkiraan profit maksimum adalah 6000-4800=1200. Bilaharga diatas 10, maka kurva demand perusahaan akan naik sehingga tingkat output yangdapat memaksimumkan profit akan naik, perusahaan akan menaikan output. Bila harga turun,produksi akan turun. Jadi, harga bergerak terbalik dibanding output. Profit atau minimum loss. Profit dan loss tergantung pada posisi harga relative trhadap ATC. Sepanjang harga >cost, ada shortrun profit. Bila harga > cost, ada loss.

D.   Operasi Perusahaan dalam Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. Keadaan ini bisa dianggap stageperencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industri. Pada stage ini perusahaan akanmemutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang harus dibangun (misalnya jumlah optimaldari fixed cost). Dalam jangka panjang, perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkanprofit. Harga ditetapkan pasar dan sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC.Maksimum profit tercapai bila MR = MC.


E.   Kelebihan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

Kelebihan :
·         Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
·         Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuranmaksimal).
·         Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takutditipu dalam kualitas dan harga.
·         Pembeli sangat mengetahui harga pasar sehingga sangat kecil terjadi kerugian atau kekecewaan.
·         Konsumen merasa sejahtera, karena bebas memasuki pasar.
·         Terdapat persaingan murni, karena barang yang diperjualbelikan homogen.
·         Harga cenderung stabil karena keadaan pasar dapat diketahui sebelumnya.
·         Mudah memilih atau menentukan barang yang diperjualbelikan.
·         Barang yang diproduksi dapat diperoleh dengan ongkos yang serendah-rendahnya
·         Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
·         Kebebasan bertindak dan memilih




Kelemahan :
·         Kelemahan dalam hal konsumsi
·         Kelemahan dalam pengembangan teknologi
·         Konflik efisiensi-keadilan
·         Hanya terdapat satu atau dua industri/pasar yang mendekati persaingan sempurna,sedangkan sektor yang lain banyak ketidaksempurnaan
·         Terdapat faktor eksternal yang tidak diperhitungkan dalam posisi kesejahteraan optimumkonsumen.
·         Tidak ada barang subtitusi karena bersifat homogeny
·         Pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
·         Pasar persaingan sempurna menimbulkan budaya social
·         Pasar persaingan sempurna membatasi pilihan konsumen
·         Biaya dalam persaingan sempurna cenderung lebih tinggi
·         Distribusi pendapatan tidak merata







 

BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atauindustri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembelitidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

Pasaran persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang ideal karenamempunyai ciri-ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utamapersaingan sempurna adalah: pembeli harga, mudah ke luar masuk,menghasilkan barangserupa (identical/homogenous), banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuanyang sempurna mengenai pasar.

 

 


 




DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono.2002. Mikro Ekonomi Teori Pengantar.Jakarta:PT Raja Grafindo PersadaWasis
A latief : Ekonomi Mikro. Buku Ajar
http://ssbelajar.blogspot.com

 

1 comment: